Kesepian makin menjerat

Liburan mungkin waktu yang tepat untuk berekspresi. Tapi liburan kali ini serasa menjadi neraka bagiku…Ketika nenek, kakek, abang sibuk dengan aktivitasnya, aku hanya bersama teman kecilku, BONEKA dan LAPTOP.

Jujur saja, aku merasa kalau dua benda mati ini mengajariku hidup. Hidup adalah pertarungan. Siapa yang lemah, ia yang kalah dan jatuh. Itu yang kuyakini selama ini. Mungkin inilah yang membuat aku mati2an tidak menyerah pada musuh abadiku: KESEPIAN.

Kata pepatah, manusia kesepian karena ia membangun “tembok” dimana seharusnya “jembatan” berada. Tapi ini tidak berlaku untukku. Aku berusaha membuat “jembatan2” itu, namun “tembok” besar di seberang berdiri amat kokohnya. Dan akupun terjerat dengan apa yang dinamakan Kesepian.

Tapi aku yakin, satu teman abadiku dan kekasih hatiku, yaitu Tuhanku…

0 komentar: